Cari Blog Ini

Selasa, 03 Juli 2012

PAUD

PENDIKAR UNTUK PAUD

A. Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Anak Usia Dini dipilih salah satu TK, yaitu TKN Pembina Kota Mataram
yang terletak di Jl. Pemuda No. 61 Mataram. Keadaan pendidik dan tenaga kependidikan di
TK Pembina adalah (1) Jumlah Guru Negeri : 7 Orang, (2) Jumlah Guru Honor : 5 Orang
(3) Kwalifikasi akademik : S1 4 orang Guru Negeri dan 2 org Guru Honor, (4) Sertifikasi
Guru : 2 Orang. Untuk keperluan pengetikan merekrut 1 orang tenaga administrasi.
Pada saat ini Dokumen I yang disusun sudah mulai disempurnakan sesuai dengan
hasil analisis konteks dan sudah menggunakan acuan Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal
No. 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini dan sudah memasukkan nilainilai
pembentuk karakter yang menjadi prioritas. Ini terlihat dalam rumusan visi dan misi.
Setiap guru telah menyusun Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan
Harian (RKH) yang juga telah mengintegrasikan nilai-nilai pembentuk karakter yang menjadi
prioritas, seperti kemandirian, kebersihan, religius, dan sopan-santun.

1. Prosedur dan langkah pengembangan pendidikan Karakter di sekolah
Untuk merealisasikan pendidikan karakter dalam seluruh kegiatan di TKN Pembina
Kota Mataram dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Memilih dan menentukan nilai-nilai yang diprioritaskan untuk dikembangkan berdasarkan
hasil analisis konteks dengan mempertimbangkan ketersediaan sarana dan kondisi yang
ada.
b. Kepala sekolah melakukan sosialisasi ke semua warga sekolah agar semua warga sekolah
memiliki komitmen bersama untuk merealisasikan pembentukkan karakter melalui nilainilai
yang diprioritaskan.
c. Melakukan sosialisasi kepada orang tua peserta didik dan komite sekolah untuk
mendukung pelaksanaan pendidikan karakter dan mensinkronkan pelaksanaan
pendidikan karakter di sekolah dan di rumah atau di lingkungan masyarakat setempat.

2. Perencanaan dan Pelaksanaan Program Pendidikan Karakter
Tahap Perencanaan:
Pada awal kegiatan, di TKN Pembina menggunakan Kurikulum TK 2004 sebagai
acuan kegiatan yang dilakukan. Kurikulum ini merupakan kurikulum yang disiapkan Pusat.
Dalam Kurikulum ini sudah berisi berbagai nilai yang harus dikembangkan, yaitu pada
bidang pengembangan pembentukan perilaku melalui pembiasaan. Tetapi guru belum
Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Puskurbuk, Januari 2011
menyadari bahwa nilai tersebut sebetulnya yang akan dikembangkan dalam program
“sekolah piloting”. Oleh karena itu, melalui kegiatan penguatan pelaksanaan kurikulum
pada sekolah rintisan dan melalui pendampingan oleh Tim Pusat Kurikulum, TK ini
mulai memasukkan nilai-nilai yang diprioritaskan dalam dokumen. Nilai yang
diprioritaskan adalah kebersihan, religius, kemandirian, peduli lingkungan, toleransi. Nilai
yang dipilih dituangkan pada Visi, Misi, dan Tujuan sekolah. Gambaran
pengintegrasian tersebut adalah:
a. Visi : ” Beriman, Bertaqwa , Berbudaya, Kreatif, Mandiri dan Berwawasan luas ”
b. Misi : :
• Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT/Tuhan Yang Maha
Esa
• Melaksanakan kegiatan yang bernuansa religius
• Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, rapi, bersih dan
menyenangkan
• Menumbuhkan kedisiplinan peserta didik dan warga sekolah
• Mengembangkan kreativitas peserta didik agar menjadi terampil dan mandiri
• Mengembangkan kemampuan peserta didik melalui pengenalan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.
c. Tujuan :
• Memiliki rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT/Tuhan Yang Maha
Esa
• Terbiasa hidup rukun, damai, harmonis dan toleransi
• Terciptanya lingkungan sekolah yang aman, nyaman, rapi dan bersih
• Memiliki sikap kedisiplinan yang tinggi
• Memiliki kreativitas yang tinggi melalui pengembangan bakat dan minat peserta
didik
• Memiliki wawasan yang luas melalui pengembangan ilmu pengetahuan teknologi
dan seni sehingga siap memasuki pendidikan lebih lanjut.
Memberi kesempatan pada anak untuk dapat memakai sepatu sendiri merupakan
pengembangan Nilai Kemandirian yang dapat dikembangkan di TK
Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Puskurbuk, Januari 2011
15
Tahap Pelaksanaan:
Berdasarkan hasil sosialisasi, pelaksanaan pendidikan karakter di TKN ditetapkan
melalui kesepakatan, yaitu (1) Orang tua/wali peserta didik yang mengantar dan
menjemput putra-putrinya diperbolehkan hanya sampai pintu gerbang, (2) Orang tua/wali
peserta didik diperkenankan memasuki halaman sekolah jika ada keperluan yang penting,
(3) peserta didik bersalaman dengan guru dengan mengucapkan salam ketika sampai di
pintu gerbang (guru-guru sudah menunggu), (4) setuju dengan program pembelajaran bagi
peserta didik sebelum belajar dan setelah keluar main/istirahat, yaitu memungut sampah
secara serentak dan membuangnya pada tempat yang telah disediakan (dipisahkan sampah
organik dan non organik), (5) merencanakan pembuatan pupuk kompos (program jangka
panjang).
Nilai sopan santun pada anak dikembangkan melalui kegiatan
pembiasaan mengucapkan salam kepada ibu guru sementara untuk
mengembangkan nilai kemandirinan orang tua mengantar anak hanya
sampai pintu gerbang
Pada TKN Pembina Kota Mataram sebenarnya sesuai dengan bidang
pengembangan di TK yaitu pembentukan perilaku melalui pembiasaan dan
pengembangan kemampuan dasar, penerapanan nilai sudah dilakukan. Setelah adanya
kegiatan sekolah perintisan pendidikan karakter, kegiatan-kegiatan pembiasaan tersebut
semakin dikuatkan dan juga dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, mulok, dan
diintegrasikan ke bidang-bidang pengembangan yang dilakukan melalui berbagai tema
yang ada di TK. Pelaksanaan Pendidikan Karakter ini dilakukan dengan menambah waktu
sebanyak 30 menit setiap hari. Penambahan ini dilakukan pada pagi hari. Kegiatan yang
dilakukan setiap harinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Puskurbuk, Januari 2011
16
Tabel 2. Gambaran Implementasi Pendidikan Karakter Setiap Hari di TK
Waktu Kegiatan
Nilai yang
dikembangkan
Pagi sebelum
kegiatan
Guru piket (2 orang) dan guru lain bersiap di pintu gerbang
untuk menyambut kedatangan peserta didik dan
mengucapkan salam. Peserta didik masuk sendiri tanpa
ditemani orang tua
kemandirian, sopan
santun
Sekitar 5 menit peserta didik dan guru melakukan kegiatan
“sapu bersih” yaitu mengumpulkan sampah yang ada di
sekolah
7.25-7.30
Cuci tangan
Kebersihan
7.30-08.00 • Hari senin: Upacara di halaman sekolah
• Hari Selasa, Rabu, Kamis, Jumat: Berkumpul di aula
penekanan untuk nilai religius seperti Iqro/akhlak
mulia/membaca ayat-ayat pendek
• Hari Sabtu: Olahraga/senam di lapangan
Kedisiplinan,
religius,
kemandirian
08.00-10.30 Kegiatan rutin kelas
• Pembukaan
• Inti
• Istirahat/makan (setelah istirahat sebelum acara makan
dilakukan lagi kegiatan “sapu bersih”. Cuci tangan dan
masuk kelas untuk makan bersama)
• penutup
Religius, kebersihan,
kedisiplinan,
kemandirian
Muatan Lokal:
• Hari Selasa: Bahasa Inggris, bahasa daerah
10.30-11.00
Kegiatan Ekstra Kurikulum:
• Rabu: drumband
• Kamis: program pra kegiatan membaca, tulis, hitung
• Sabtu: menari, melukis dan vokal
Kemandirian,
kedisiplinan,
Dalam rangka pengembangan peserta didik secara optimal, berbagai kegiatan
diprogramkan dalam kalender akademik di TKN Pembina Kota Mataram. Kegiatankegiatan
tersebut mencakup kegiatan untuk tahun ajaran baru, yaitu melakukan orientasi
pengenalan sekolah. Terdapat pula kegiatan olahraga dan menanam tanaman hias yang
dilakukan oleh peserta didik baru di TK. Pada setiap akhir tema diadakan acara puncak
tema, misalnya kunjungan ke museum maupun rekreasi. Untuk memperingati hari-hari
khusus diadakan acara, misalnya: Festival Kartini pada bulan April, mengumpulkan zakat
fitrah dan kunjungan ke panti pada bulan puasa, memotong dan membagikan hewan
qurban pada saat memperingati Idul Adha. Acara family day yaitu memasak bersama ibu
dilakukan bulan Desember untuk memperingati hari Ibu. Selain itu, diadakan pula
berbagai acara lomba baik antarkelas, antarsekolah maupun sekota Mataram untuk
memperingati ulang tahun TK maupun Hari Kartini dan saat pertengahan semester.
Kegiatan pentas seni yang dilakukan di TVRI juga diprogramkan oleh TKN Pembina
Kota Mataram.
Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Puskurbuk, Januari 2011
17
Berkumpul di aula untuk melakukan Iqro/akhlak
mulia/membaca ayat-ayat pendek dalam rangka
pengembangan nilai religius
3. Pengkondisian Pendidikan Karakter
TKN Pembina Kota Mataram sudah menyediakan berbagai sarana untuk
mendukung pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter meskipun masih seadanya.
Dengan adanya kegiatan sekolah perintisan maka TKN Pembina Kota Mataram
menambah sarana untuk mendukung pengembangan nilai-nilai pendidikan yaitu tempat
sampah yang dibedakan sampah organik dan nonorganik. Karena peserta didik belum bisa
membaca, maka pada tempat sampah diberi gambar yang menunjukkan sampah organik
dan non organik. Di sekolah juga memperbanyak alat-alat kebersihan. Dalam rangka
penerapan nilai seluruh komponen di sekolah memberikan teladan dengan datang tidak
terlambat dan membuang sampah pada tempatnya. Pengembangan nilai disiplin
dilakukan juga dengan mencatat peserta didik yang jarang datang dan memanggil orang
tuanya untuk mengetahui alasan ketidakhadiran peserta didik.
4. Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut
Keberhasilan:
• Untuk meningkatkan kemandirian, orang tua hanya mengantar peserta didik sampai di
pintu gerbang dan tidak ada lagi orang tua yang menunggui peserta didik di halaman
sekolah maupun di depan kelas.
• Terjadi perubahan dalam jumlah peserta didik yang mengucapkan salam setiap pagi
• Peserta didik sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenis
sampahnya yaitu sampah organik dan non-organik
• Orang Tua sudah tidak masuk ke TK untuk mendorong nilai kemandirian pada
peserta didik, dengan kata lain di TK Pembina Kota Mataram semua warga sekolah
sudah mendukung termasuk sarana dan prasarana yang ada di sekolah dan orang tua
peserta didik.
• Pencerminan nilai karakter bangsa pada peserta didik sudah dilakukan secara rutin,
spontan dan terprogram dalam kegiatan sehari-hari.
Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Puskurbuk, Januari 2011
18
Tindak lanjut
Berdasarkan kebutuhan, usulan dan saran dari orang tua, maka tindak lanjut yang
merupakan pengembangan kegiatan pendidikan karakter di TK antara lain:
• Akan menambah nilai-nilai karakter bangsa secara bertahap
• Pada saatnya nanti dalam jangka panjang ada area khusus untuk orang tua/wali peserta
didik yang menjemput putra-putrinya).
• Pengadaaan tempat sampah diperbanyak
• Memperindah taman sekolah
• membentuk tim kecil Nilai-nilai Pendidikan Karakter Bangsa
• Komite sekolah menyisihkan dana untuk kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan
karakter
• Membuat surat edaran untuk semua orang tua/wali tentang kesepakatan sosialisasi
nilai-nilai pendidikan karakter.
B. SEKOLAH DASAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar