PENDIKAR
UNTUK PAUD
A.
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan
Anak Usia Dini dipilih salah satu TK, yaitu TKN Pembina Kota Mataram
yang
terletak di Jl. Pemuda No. 61 Mataram. Keadaan pendidik dan tenaga kependidikan
di
TK
Pembina adalah (1) Jumlah Guru Negeri : 7 Orang, (2) Jumlah Guru Honor : 5
Orang
(3)
Kwalifikasi akademik : S1 4 orang Guru Negeri dan 2 org Guru Honor, (4)
Sertifikasi
Guru
: 2 Orang. Untuk keperluan pengetikan merekrut 1 orang tenaga administrasi.
Pada
saat ini Dokumen I yang disusun sudah mulai disempurnakan sesuai dengan
hasil
analisis konteks dan sudah menggunakan acuan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasioanal
No.
58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini dan sudah memasukkan
nilainilai
pembentuk
karakter yang menjadi prioritas. Ini terlihat dalam rumusan visi dan misi.
Setiap
guru telah menyusun Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan
Harian
(RKH) yang juga telah mengintegrasikan nilai-nilai pembentuk karakter yang
menjadi
prioritas,
seperti kemandirian, kebersihan, religius, dan sopan-santun.
1.
Prosedur dan langkah pengembangan pendidikan Karakter di sekolah
Untuk
merealisasikan pendidikan karakter dalam seluruh kegiatan di TKN Pembina
Kota
Mataram dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Memilih dan menentukan nilai-nilai yang diprioritaskan untuk dikembangkan
berdasarkan
hasil
analisis konteks dengan mempertimbangkan ketersediaan sarana dan kondisi yang
ada.
b.
Kepala sekolah melakukan sosialisasi ke semua warga sekolah agar semua warga
sekolah
memiliki
komitmen bersama untuk merealisasikan pembentukkan karakter melalui nilainilai
yang
diprioritaskan.
c.
Melakukan sosialisasi kepada orang tua peserta didik dan komite sekolah untuk
mendukung
pelaksanaan pendidikan karakter dan mensinkronkan pelaksanaan
pendidikan
karakter di sekolah dan di rumah atau di lingkungan masyarakat setempat.
2.
Perencanaan dan Pelaksanaan Program Pendidikan Karakter
•
Tahap Perencanaan:
Pada
awal kegiatan, di TKN Pembina menggunakan Kurikulum TK 2004 sebagai
acuan
kegiatan yang dilakukan. Kurikulum ini merupakan kurikulum yang disiapkan
Pusat.
Dalam
Kurikulum ini sudah berisi berbagai nilai yang harus dikembangkan, yaitu pada
bidang
pengembangan pembentukan perilaku melalui pembiasaan. Tetapi guru belum
Pedoman
Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Puskurbuk, Januari 2011
menyadari
bahwa nilai tersebut sebetulnya yang akan dikembangkan dalam program
“sekolah
piloting”. Oleh karena itu, melalui kegiatan penguatan pelaksanaan kurikulum
pada
sekolah rintisan dan melalui pendampingan oleh Tim Pusat Kurikulum, TK ini
mulai
memasukkan nilai-nilai yang diprioritaskan dalam dokumen. Nilai yang
diprioritaskan
adalah kebersihan, religius, kemandirian, peduli lingkungan, toleransi. Nilai
yang
dipilih dituangkan pada Visi, Misi, dan Tujuan sekolah. Gambaran
pengintegrasian
tersebut adalah:
a.
Visi : ” Beriman, Bertaqwa , Berbudaya, Kreatif, Mandiri dan Berwawasan
luas ”
b.
Misi : :
•
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT/Tuhan Yang Maha
Esa
•
Melaksanakan kegiatan yang bernuansa religius
•
Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, rapi, bersih dan
menyenangkan
•
Menumbuhkan kedisiplinan peserta didik dan warga sekolah
•
Mengembangkan kreativitas peserta didik agar menjadi terampil dan mandiri
•
Mengembangkan kemampuan peserta didik melalui pengenalan ilmu pengetahuan,
teknologi
dan seni.
c.
Tujuan :
•
Memiliki rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT/Tuhan Yang Maha
Esa
•
Terbiasa hidup rukun, damai, harmonis dan toleransi
•
Terciptanya lingkungan sekolah yang aman, nyaman, rapi dan bersih
•
Memiliki sikap kedisiplinan yang tinggi
•
Memiliki kreativitas yang tinggi melalui pengembangan bakat dan minat peserta
didik
•
Memiliki wawasan yang luas melalui pengembangan ilmu pengetahuan teknologi
dan
seni sehingga siap memasuki pendidikan lebih lanjut.
Memberi
kesempatan pada anak untuk dapat memakai sepatu sendiri merupakan
pengembangan
Nilai Kemandirian yang dapat dikembangkan di TK
Pedoman
Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Puskurbuk, Januari 2011
15
•
Tahap Pelaksanaan:
Berdasarkan
hasil sosialisasi, pelaksanaan pendidikan karakter di TKN ditetapkan
melalui
kesepakatan, yaitu (1) Orang tua/wali peserta didik yang mengantar dan
menjemput
putra-putrinya diperbolehkan hanya sampai pintu gerbang, (2) Orang tua/wali
peserta
didik diperkenankan memasuki halaman sekolah jika ada keperluan yang penting,
(3)
peserta didik bersalaman dengan guru dengan mengucapkan salam ketika sampai di
pintu
gerbang (guru-guru sudah menunggu), (4) setuju dengan program pembelajaran bagi
peserta
didik sebelum belajar dan setelah keluar main/istirahat, yaitu memungut sampah
secara
serentak dan membuangnya pada tempat yang telah disediakan (dipisahkan sampah
organik
dan non organik), (5) merencanakan pembuatan pupuk kompos (program jangka
panjang).
Nilai
sopan santun pada anak dikembangkan melalui kegiatan
pembiasaan
mengucapkan salam kepada ibu guru sementara untuk
mengembangkan
nilai kemandirinan orang tua mengantar anak hanya
sampai
pintu gerbang
Pada
TKN Pembina Kota Mataram sebenarnya sesuai dengan bidang
pengembangan
di TK yaitu pembentukan perilaku melalui pembiasaan dan
pengembangan
kemampuan dasar, penerapanan nilai sudah dilakukan. Setelah adanya
kegiatan
sekolah perintisan pendidikan karakter, kegiatan-kegiatan pembiasaan tersebut
semakin
dikuatkan dan juga dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, mulok, dan
diintegrasikan
ke bidang-bidang pengembangan yang dilakukan melalui berbagai tema
yang
ada di TK. Pelaksanaan Pendidikan Karakter ini dilakukan dengan menambah waktu
sebanyak
30 menit setiap hari. Penambahan ini dilakukan pada pagi hari. Kegiatan yang
dilakukan
setiap harinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Pedoman
Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Puskurbuk, Januari 2011
16
Tabel
2. Gambaran Implementasi Pendidikan Karakter Setiap Hari di TK
Waktu
Kegiatan
Nilai
yang
dikembangkan
Pagi
sebelum
kegiatan
Guru
piket (2 orang) dan guru lain bersiap di pintu gerbang
untuk
menyambut kedatangan peserta didik dan
mengucapkan
salam. Peserta didik masuk sendiri tanpa
ditemani
orang tua
kemandirian,
sopan
santun
Sekitar
5 menit peserta didik dan guru melakukan kegiatan
“sapu
bersih” yaitu mengumpulkan sampah yang ada di
sekolah
7.25-7.30
Cuci
tangan
Kebersihan
7.30-08.00
• Hari senin: Upacara di halaman sekolah
•
Hari Selasa, Rabu, Kamis, Jumat: Berkumpul di aula
penekanan
untuk nilai religius seperti Iqro/akhlak
mulia/membaca
ayat-ayat pendek
•
Hari Sabtu: Olahraga/senam di lapangan
Kedisiplinan,
religius,
kemandirian
08.00-10.30
Kegiatan rutin kelas
•
Pembukaan
•
Inti
•
Istirahat/makan (setelah istirahat sebelum acara makan
dilakukan
lagi kegiatan “sapu bersih”. Cuci tangan dan
masuk
kelas untuk makan bersama)
•
penutup
Religius,
kebersihan,
kedisiplinan,
kemandirian
Muatan
Lokal:
•
Hari Selasa: Bahasa Inggris, bahasa daerah
10.30-11.00
Kegiatan
Ekstra Kurikulum:
•
Rabu: drumband
•
Kamis: program pra kegiatan membaca, tulis, hitung
•
Sabtu: menari, melukis dan vokal
Kemandirian,
kedisiplinan,
Dalam
rangka pengembangan peserta didik secara optimal, berbagai kegiatan
diprogramkan
dalam kalender akademik di TKN Pembina Kota Mataram. Kegiatankegiatan
tersebut
mencakup kegiatan untuk tahun ajaran baru, yaitu melakukan orientasi
pengenalan
sekolah. Terdapat pula kegiatan olahraga dan menanam tanaman hias yang
dilakukan
oleh peserta didik baru di TK. Pada setiap akhir tema diadakan acara puncak
tema,
misalnya kunjungan ke museum maupun rekreasi. Untuk memperingati hari-hari
khusus
diadakan acara, misalnya: Festival Kartini pada bulan April, mengumpulkan zakat
fitrah
dan kunjungan ke panti pada bulan puasa, memotong dan membagikan hewan
qurban
pada saat memperingati Idul Adha. Acara family day yaitu memasak bersama
ibu
dilakukan
bulan Desember untuk memperingati hari Ibu. Selain itu, diadakan pula
berbagai
acara lomba baik antarkelas, antarsekolah maupun sekota Mataram untuk
memperingati
ulang tahun TK maupun Hari Kartini dan saat pertengahan semester.
Kegiatan
pentas seni yang dilakukan di TVRI juga diprogramkan oleh TKN Pembina
Kota
Mataram.
Pedoman
Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Puskurbuk, Januari 2011
17
Berkumpul
di aula untuk melakukan Iqro/akhlak
mulia/membaca
ayat-ayat pendek dalam rangka
pengembangan
nilai religius
3.
Pengkondisian Pendidikan Karakter
TKN
Pembina Kota Mataram sudah menyediakan berbagai sarana untuk
mendukung
pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter meskipun masih seadanya.
Dengan
adanya kegiatan sekolah perintisan maka TKN Pembina Kota Mataram
menambah
sarana untuk mendukung pengembangan nilai-nilai pendidikan yaitu tempat
sampah
yang dibedakan sampah organik dan nonorganik. Karena peserta didik belum bisa
membaca,
maka pada tempat sampah diberi gambar yang menunjukkan sampah organik
dan
non organik. Di sekolah juga memperbanyak alat-alat kebersihan. Dalam rangka
penerapan
nilai seluruh komponen di sekolah memberikan teladan dengan datang tidak
terlambat
dan membuang sampah pada tempatnya. Pengembangan nilai disiplin
dilakukan
juga dengan mencatat peserta didik yang jarang datang dan memanggil orang
tuanya
untuk mengetahui alasan ketidakhadiran peserta didik.
4.
Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut
Keberhasilan:
•
Untuk meningkatkan kemandirian, orang tua hanya mengantar peserta didik sampai
di
pintu
gerbang dan tidak ada lagi orang tua yang menunggui peserta didik di halaman
sekolah
maupun di depan kelas.
•
Terjadi perubahan dalam jumlah peserta didik yang mengucapkan salam setiap pagi
•
Peserta didik sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenis
sampahnya
yaitu sampah organik dan non-organik
•
Orang Tua sudah tidak masuk ke TK untuk mendorong nilai kemandirian pada
peserta
didik, dengan kata lain di TK Pembina Kota Mataram semua warga sekolah
sudah
mendukung termasuk sarana dan prasarana yang ada di sekolah dan orang tua
peserta
didik.
•
Pencerminan nilai karakter bangsa pada peserta didik sudah dilakukan secara
rutin,
spontan
dan terprogram dalam kegiatan sehari-hari.
Pedoman
Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Puskurbuk, Januari 2011
18
Tindak
lanjut
Berdasarkan
kebutuhan, usulan dan saran dari orang tua, maka tindak lanjut yang
merupakan
pengembangan kegiatan pendidikan karakter di TK antara lain:
•
Akan menambah nilai-nilai karakter bangsa secara bertahap
•
Pada saatnya nanti dalam jangka panjang ada area khusus untuk orang tua/wali
peserta
didik
yang menjemput putra-putrinya).
•
Pengadaaan tempat sampah diperbanyak
•
Memperindah taman sekolah
•
membentuk tim kecil Nilai-nilai Pendidikan Karakter Bangsa
•
Komite sekolah menyisihkan dana untuk kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan
karakter
•
Membuat surat edaran untuk semua orang tua/wali tentang kesepakatan sosialisasi
nilai-nilai
pendidikan karakter.
B.
SEKOLAH DASAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar