Cari Blog Ini

Selasa, 03 Juli 2012

TEHNIK SUPERVISI


Ada beberapa macam teknik supervisi yang dapat dilaksanakan oleh Guru Kelas sehubungan dengan pelaksanaan Pembelajaran  yaitu   :
 1.    Kunjungan Kelas ( Classroom visitation)
Kunjungan kelas dapat dilaksanakan  secara berencana  untuk memperoleh gambaran tentang proses belajar mengajar dan pengelolaan kelas yang dilaksanakan guru. Kunjungan kelas ini dapat dilaksanakan dengan cara :
a.   Memberitahukan terlebih dahulu.
b.   Tanpa memberitahukan terlebih dahulu
c.   Atas undangan guru
  2.   Kunjungan antar kelas
Kunjungan antar kelas dilakukan dengan tujuan antara lain :
a. Tukar menukar pengalaman dan hal-hal lain yang berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan pelaksanaan interaksi proses pembelajaran.
  b.Menambah pengalaman dalam melaksanakan proses pembelajaran.
  c. Mengikuti pengalaman rekan guru lain yang telah melakukan pembelajaran dengan baik.
   3.   Observasi Kelas (Classroom Observation)
Observasi kelas dapat dilaksanakan  untuk mengetahui usaha serta kegiatan siswa dan guru dalam proses belajar mengajar yang mencakup penguasaan bahan, penguasaan metoda, pengorganisasian kelas, penggunaan media, dan faktor-faktor penunjang lainnya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

4.   Percakapan pribadi (Individual conference)
Percakapan pribadi dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu untuk memecahkan maslah-masalah khusus.   Percakapan pribadi ini bertujuan untuk   :
a.   Mengembangkan segi-segi positif dari kegiatan guru.
b. Mendorong guru mengatasi segi-segi kelemahannya dalam mengajar dan mengelola kelasnya.
c.   Mengurangi keragu-raguan guru dalam menghadapi masalah pada waktu mengajar.
 5.  Rapat rutin
               Rapat rutin dilaksanakan antara Pembina dengan para guru di sekolah. Hal ini biasanya dilaksanakan dalam rangka menyampaikan pembicaraan yang bersifat umum.
 6.  Tes Dadakan
- Diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui pencapaian ketuntasan belajar sampai pada saat tes dadakan diberikan.
- Soal sudah disiapkan dan pelaksanaannya tanpa memberitahu terlebih dahulu.
-  Hasil tes segera dikoreksi oleh guru atau Pendidik .
 7.  Penataran/Pelatihan/Bimbingan Teknis Tingkat Lokal
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan guru secara perorangan.  Dilakukan dalam bentuk pelatihan di tingkat sekolah.
 8.  Konferensi Kasus
-  Menentukan kasus-kasus yang ditemukan baik berdasarkan hasil observasi, kunjungan kelas, atau laporan-laporan.
-     Mendiskusikan kasus-kasus tersebut untuk mencari alternatif terbaik yang digunakan untuk memecahkan masalah.
-     Mencatat hasil diskusi dan memprogramkan tindak lanjut.
9.  Karya Wisata dengan Guru-guru.
      Dilakukan dengan mengunjungi sumber-sumber belajar seperti museum, tempat-tempat bersejarah, pabrik-pabrik, lembaga-lembaga ilmiah dan lain-lainnya yang dapat menunjang dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
10. Melalui pengumuman, brosur, edaran, dan memanfaatkan media massa cetak (surat kabar, majalah, bulletin, jurnal ilmiah, dsb) dan media elektronik seperti radio, tv, dan multi media.
11. Observasi Dokumentasi
 - Untuk menjaring data tentang peningkatan pengelolaan administrasi pendidikan di kelas.
-     Dokumen yang diamati antara lain : perangkat persiapan pembelajaran, serta catatan yang berkaitan dengan proses pembelajaran (untuk guru) : uraian tugas guru.
Jika seorang Guru  Kelas ingin melaksanakan Pembelajaran , ada tiga tahap dalam melaksanakan Pembelajaran yaitu :
“ a. Tahap pertemuan awal. Langkah yang perlu dilakukan pada tahap ini adalah   :
1)  Guru  Kelas menciptakan suasana yang akrab dengan guru,   sehingga terjadi suasana kolegial. Dengan kondisi ini diharapkan guru dapat mengutarakan pendapatnya secara terbuka.
2)      Guru  Kelas dengan guru membahas rencana pembelajaran yang dibuat guru untuk menyepakati aspek mana yang menjadi fokus perhatian supervisi, serta menyempurnakan rencana pembelajaran tersebut.
3)      Guru  Kelas bersama guru menyusun instrumen observasi yang akan digunakan, atau memakai instrumen yang telah ada, termasuk bagaimana cara menggunakan dan menyimpulkannya.
b.  Tahap observasi kelas.  Pada tahap ini guru mengajar di kelas, di laboratorium atau di lapangan, dengan menerapkan keterampilan yang disepakati bersama.  Guru  Kelas melakukan observasi dengan menggunakan instrumen yang telah disepakati.  Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam observasi, yaitu  :
1) Guru  Kelas menempati tempat yang telah disepakati bersama.
2)  Catatan observasi harus rinci dan lengkap.
3) Observasi harus terfokus pada aspek yang telah disepakati.
4) Dalam hal tertentu, Guru  Kelas perlu membuat komentar yang sifatnya terpisah dengan hasil observasi.
5) Jika ada ucapan atau perilaku guru yang dirasa mengganggu proses pembelajaran, Guru  Kelas perlu mencatatnya.
c.   Tahap pertemuan umpan balik.  Pada tahap ini hasil observasi didiskusikan secara terbuka antara Guru  Kelas dengan guru.  Beberapa yang perlu dilakukan Guru  Kelas dalam pertemuan balikan, antara lain  :
1)   Guru  Kelas memberi penguatan terhadap penampilan guru, agar tercipta suasana yang akrab dan terbuka.
2)   Guru  Kelas mengajak guru menelaah tujuan pembelajaran kemudian aspek pembelajaran yang menjadi fokus perhatian dalam supervisi.
3)   Menanyakan perasaan guru tentang jalannya pelajaran.  Sebaiknya pertanyaan diawali dari aspek yang dianggap berhasil, baru dilanjutkan dengan aspek yang dianggap kurang berhasil.  Guru  Kelas jangan memberikan penilaian dan biarkan guru menyampaikan pendapatnya.
4)   Guru  Kelas menunjukkan data hasil observasi yang telah dianalisis dan diinterpretasikan .  Beri kesempatan guru untuk mencermati data tersebut, kemudian menganalisisnya.
5)   Guru  Kelas menanyakan kepada guru bagaimana pendapatnya terhadap data hasil observasi dan analisisnya.  Dilanjutkan dengan mendiskusikan secara terbuka tentang hasil observasi tersebut.  Dalam diskusi harus dihindari kesan “menyalahkan”. Usahakan agar guru menemukan sendiri kekurangannya.
6)   Secara bersama menentukan rencana pembelajaran berikutnya, termasuk Guru  Kelas memberikan dorongan moral bahwa guru mampu memperbaiki kekurangannya        ( Depdikbud, 1999 : 133-134) “.
 Ada beberapa kriteria pokok keberhasilan Guru  Kelas dalam melaksanakan Pembelajaran yaitu   :
a. Meningkatnya kesadaran guru untuk meningkatkan kemampuan profesional, khususnya kemampuan mengajar.
b. Meningkatnya keterampilan guru dalam mengajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar